BRMP Tanaman Pangan Gelar Rakor di Kab. Melawi, Dorong Pencapaian Target LTT Padi
Dalam rangka percepatan swasembada pangan, Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan (BRMP Tanaman Pangan) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Melawi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Brigade Pangan (25-26/04).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta menyusun strategi pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) Padi tahun 2025. Rakor yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, digelar pada dua lokasi, yaitu aula Kantor DKPP Kab. Melawi, dan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi.
Acara dibuka oleh Sekretaris DKPP Kab. Melawi, Yusuf Afandi, SP., MM., serta diikuti oleh para Koordinator BPP, Danramil, manajer Brigade Pangan, dan seluruh PPL dari berbagai kecamatan. Hadir pula secara virtual melalui Zoom, Kepala BRMP Tanaman Pangan, Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, MSc., bersama tim teknis yang turut hadir langsung di lapangan.
Dalam sambutannya, Sekretaris DKPP Kab. Melawi menyampaikan bahwa Kabupaten Melawi telah diberi kepercayaan oleh Kementerian Pertanian untuk merealisasikan target LTT Padi sebesar 14.372 ha pada tahun 2025. Target ini tergolong tinggi dan membutuhkan kerja keras serta kolaborasi nyata dari seluruh penyuluh pertanian. Ia menegaskan bahwa capaian ini akan menjadi bagian dari kontribusi Kabupaten Melawi dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Sementara itu, Kepala BRMP Tanaman Pangan menyampaikan arahannya kepada seluruh peserta Rakor. Ia menekankan pentingnya peran penyuluh sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani, terutama dalam menjaga semangat dan memastikan keberhasilan tanam di wilayah masing-masing. Ia juga mengingatkan bahwa para manager Brigade Pangan harus segera bersiap melaksanakan pertanaman kedua pada bulan Mei.
Dalam arahannya, beliau juga menyinggung Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian sebagai bagian dari strategi percepatan swasembada pangan. Salah satu poin pentingnya adalah rencana penarikan Penyuluh ASN dari pemerintah daerah ke Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, kinerja para penyuluh di daerah perlu ditingkatkan agar mampu menjawab tantangan yang lebih besar dan mendampingi petani dengan pendekatan pertanian yang lebih modern.
Para penyuluh juga menyampaikan tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti penggunaan varietas lokal berumur panjang dan hasil rendah. Mereka berharap adanya dukungan penggunaan varietas unggul baru yang genjah dan produktif, agar petani bisa meningkatkan indeks tanam dan hasil panen.
Rakor selama dua hari ini menghasilkan sejumlah kesepakatan. Para penyuluh akan meningkatkan pendampingan terhadap petani, memperkuat jejaring komunikasi antara penyuluh dan petani, serta melaporkan capaian melalui aplikasi pelaporan Kementerian Pertanian. Selain itu, penyuluh berencana membuat demplot tanam padi dengan varietas unggul baru, sebagai bukti nyata bahwa beralih dari varietas lama ke varietas unggul adalah langkah yang mungkin dan menguntungkan bagi petani.
Melalui kerja sama yang terkoordinasi dan solid antara pemerintah pusat, daerah, dan para penyuluh di lapangan, Kabupaten Melawi optimis mampu mewujudkan target LTT padi tahun ini dan berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Uje/BP/NAS)